EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN FRAMEWORK CMMI
DOI:
https://doi.org/10.36595/misi.v7i2.1220Keywords:
CMMI, Tingkat Kematangan, Proses PengembanganAbstract
Pengembangan perangkat lunak salah satu bentuk digitalitasi yang dilakukan oleh organisasi dalam menjalankan proses bisnisnya. Tetapi diperlukannya evaluasi tingkat kematangan sebagai titik awal untuk mengetahui nilai strategi, dan analisa tingkat kematangan untuk melihat kualitas performa pengembangan perangkat lunak yang mendukung kebutuhan organisasi di masa yang akan datang. salah satu evaluasinya adalah menggunakan CMMI. CMMI adalah kerangka kerja yang berfokus pada penyesuaian untuk mengevaluasi proses pengembangan dan menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Hal ini dikarenakan CMMI terdiri dari panduan Best Practices untuk peningkatan proses pengembangan perangkat lunak. CMMI banyak digunakan dari berbagai bidang, karena CMMI mengandung praktik ang mengatasi manajemen proyek, serta pendukung proses lainnya dalam pengembangan dan pemeliharaan. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa sudah adanya usaha untuk mengimplementasi keseluruhan praktik oleh organisasi. Hasil tingkat kematangan PT. PQR adalah organisasi masih berada di Level 2 atau tingkat kematangan terkelola dengan total nilai praktik sebesar 82%, yaitu terdapat 109 total praktik yang sudah terpenuhi dari 131 praktik. Dengan itu, diperlukannya perbaikan pada 23 praktik yang belum terpenuhi untuk dapat lanjut ke tingkat kematangan level 3, khususnya terkait dokumentasi, peraturan tertulis, pelatihan, dan juga manajemen data. Rekomendasi perbaikan diberikan agar semua praktik yang belum tercapai dalam sebuah area proses dapat terimplementasi berdasarkan buku pedoman CMMI.
References
M. I. Wibisono, K. Karmilasari, and A. Subiyakto, “Penilaian Kematangan Proses Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Capability Maturity Model Integration Roadmaps,” Appl. Inf. Syst. Manag., vol. 3, no. 2, pp. 87–92, 2021, doi: 10.15408/aism.v3i2.14530.
I. Permatahati, W. W. Winarno, and M. P. Kurniawan, “Penerapan Capability Maturity Model Integration Untuk Mengukur Tingkat Kematangan Organisasi Dalam Proses Pengembangan Perangkat Lunak (Studi Kasus: Direktorat Innovation Center Universitas Amikom Yogyakarta),” Respati, vol. 15, no. 1, p. 43, 2020, doi: 10.35842/jtir.v15i1.330.
W. Widodo, “EVALUASI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PADA VIRTUAL TEAM DEVELOPMENT MENGGUNAKAN CMMI Versi 1.3,” J. Inform., vol. 10, no. 1, pp. 1140–1148, 2016, doi: 10.26555/jifo.v10i1.a3345.
K. Kominfo, “Penilaian Tingkat Kematangan Tiga Proses Area Level 2 Cmmi Versi 1 . 2 Pada Small Independent Software Vendor Di Indonesia ( Studi Kasus?: Inovasia ) the Assessment of Three Process Areas in Maturity Level 2 Cmmi-Dev 1 . 2 Framework on Small Independent S,” no. January 2011, pp. 665–674, 2018, doi: 10.14203/widyariset.14.3.2011.665-674.
M. K. Anam, A. R. Putra, S. Fadli, M. B. Firdaus, F. Suandi, and Lathifah, “Audit Teknologi Informasi Pada Sistem Perkreditan Online Terpadu Bank Xyz Cabang Perawang Menggunakan Itil V3,” Misi, vol. 3, no. 2, pp. 90–99, 2020, doi: 10.36595/misi.v3i2.127.
N. F. Wibawanto, Y. P. Astuti, N. A. S. Winarsih, G. W. Saraswati, and M. S. Rohman, “Sistem Permohonan Ijin Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel Dengan Metodologi Scrum,” J. Manaj. Inform. dan Sist. Inf., vol. 6, no. 1, pp. 100–113, 2023.
I. K. A. P. Desak Made Novita, I Made Sukarsa, “Mengetahui Tingkat Kematangan Aplikasi pada Start up IT Menggunakan Metode CMMI dan TMMi,” MERPATI, vol. 7, no. 1, 2019.
Y. Y. Asmy and L. P. Hasugian, “Penilaian Maturity Level Perangkat Lunak Menggunakan CMMI-Dev 1.3 pada Aplikasi Manans MINT,” J. Manaj. Inform., vol. 11, no. 2, pp. 158–173, 2021, doi: 10.34010/jamika.v11i2.5523.
J. Persse, Project Management Success With CMMI: Seven CMMI Process Areas. Pretince Hall, 2007.
V. Nikolaenko and A. Sidorov, “Assessment of Project Management Maturity Models Strengths and Weaknesses,” J. Risk Financ. Manag., vol. 16, no. 2, 2023, doi: 10.3390/jrfm16020121.
Software Engineering Institute, “CMMI for Development, Version 1.3,” Softw. Eng. Process Manag. Progr., no. November, pp. 1–520, 2010.
A. Deswandi and B. Hudaya, “Audit Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Metode Capability Maturity Model Integration Level 3,” J. Inform., vol. 7, no. 2, pp. 148–155, 2020.
I. Made Sugi Ardana and Suharjito, “Software development evaluation process using CMMI-Dev on limited resources company,” Proceeding - 2017 3rd Int. Conf. Sci. Inf. Technol. Theory Appl. IT Educ. Ind. Soc. Big Data Era, ICSITech 2017, vol. 2018-Janua, pp. 319–324, 2017, doi: 10.1109/ICSITech.2017.8257132.
J. F. Dooley, Software development, design and coding: With patterns, debugging, unit testing, and refactoring second edition. 2017. doi: 10.1007/978-1-4842-3153-1.
SCAMPI, “Method definition Document,” Softw. Eng. Institute, Carnegie Mello Univ., vol. 1.3, no. March, 2011, [Online]. Available: http://www.sei.cmu.edu/reports/11hb001.pdf%0Ahttp://www.sei.cmu.edu/library/abstracts/reports/11hb001.cfm.
SCAMPI Upgrade Team, “Appraisal Requirements for CMMI Version 1.3 (ARC, V1.3) - CMMI Institute,” vol. 2, no. August, 2011, [Online]. Available: http://cmmiinstitute.com/resource/appraisal-requirements-for-cmmi-version-1-3-arc-v1-3/
S. Brunvand and I. Miteza, “Developing an Online Presence,” vol. 6, no. 2, pp. 201–229, 2019, doi: 10.4018/978-1-5225-7844-4.ch008.
E. Meilinda, R. Sabaruddin, and D. Fitriani, “Model Prototype Sebagai Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pada Sistem Informasi Pengaduan Umum (Studi Kasus?: Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat),” J. Khatulistiwa Inform., vol. 9, no. 2, pp. 86–91, 2021, doi: 10.31294/jki.v9i2.11753.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggungjawab penuh penulis.