PERMODELAN VISUAL TINGKAT KETAKUTAN PADA SIMULASI EVAKUASI KEBAKARAN 3D MENGGUNAKAN SELF ASSASSEMENT MANIKIN

Authors

  • Iqbal Sabilirrasyad Pascasarjana Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Tri Harsono Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Abstract

Simulasi kebakaran digunakan untuk memberikan edukasi tentang apa yang harus dilakukan saat berhadapan dengan api atau digunakan untuk meningkatkan kesadaran dalam bencana kebakaran. Dengan majunya teknologi kita tidak lagi harus mempersiapkan segala keperluan yang berbahaya dalam membangun simulasi kebakaran yang ada. Melainkan dengan teknologi VR atau 3D kita mampu memberikan visual serta suasana seakan berada dalam kebakaran yang sedang terjadi. Namun untuk membangun VR serta 3D yang mampu memberikan ilusi yang sangat kuat diperlukan rangsangan yang kuat pula. Api merupakan salah satu media yang mampu memberikan rangsangan tersebut. Namun masalah yang dihadapi ialah api yang sperti apa yang mampu memberikan rangsangan emosi yang kuat. Dalam penelitian ini kita akan mencari tahu model visual api seperti apa yang mampu memberikan rangsangan emosi yang kuat. Dengan membangun simulasi kebakaran yang berdasar pada hasil dari kuisioner self assessment manikin yang berfokus pada tema kebakaran, player akan menilai kembali dengan menggunakan sistem yang sama. self assessment manikin merupakan sistem penilaian emosi dari gambar yang ditampilkan.  Simulasi yang dibangun mampu membangun rasa takut user, pada kriteria kurang menakutkan. Dapat dikatakan simulasi serta dataset gambar yang bertemakan api memiliki potensi sebagai salah satu cara meningkatkan rangsangan emosi manusia.Namun potensi yang dimiliki dataset maupun simulasi yang dibangun masih membutuhkan beberapa parameter tambahan yang mampu menyesuaikan  perbedaan pengalaman pada saat berhadapan dengan api.

References

[1] E. Suryani, W. N. Wari, and S. A. Hardiyanti, “Edukasi Dan Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Bagi Santri Di Banyuwangi,” JMM (Jurnal Masy. Mandiri), vol. 3, no. 2, p. 132, 2019.
[2] A. Rahardi, N. Zaidal, and I. Palaguna, “Perancangan Aplikasi Game 3D Virtual Reality,” pp. 366–372, 2019.
[3] F. Tang and A. Ren, “GIS-based 3D evacuation simulation for indoor fire,” Build. Environ., vol. 49, no. 1, pp. 193–202, 2012.
[4] S. M. F. Bernardes, F. Rebelo, E. Vilar, P. Noriega, and T. Borges, “Methodological Approaches for Use Virtual Reality to Develop Emergency Evacuation Simulations for Training, in Emergency Situations,” Procedia Manuf., vol. 3, no. Ahfe, pp. 6313–6320, 2015.
[5] E. K. B. Verschuere, G. Crombez, “The_international_affective_picture_syst_Flemish.pdf.” pp. 205–217, 2001.
[6] M. M. Bradley and P. J. Lang, “Measuring emotion: The self-assessment manikin and the semantic differential,” J. Behav. Ther. Exp. Psychiatry, vol. 25, no. 1, pp. 49–59, 1994.
[7] M. Wallmyr, D. Kade, and T. Holstein, Virtual, Augmented and Mixed Reality: Applications in Health, Cultural Heritage, and Industry, vol. 10910. 2018.
[8] B. Kurdi, S. Lozano, and M. R. Banaji, “Introducing the Open Affective Standardized Image Set (OASIS),” Behav. Res. Methods, vol. 49, no. 2, pp. 457–470, 2017.
[9] E. S. Dan-Glauser and K. R. Scherer, “The Geneva affective picture database (GAPED): A new 730-picture database focusing on valence and normative significance,” Behav. Res. Methods, vol. 43, no. 2, pp. 468–477, 2011.
[10] A. P. Soares, A. P. Pinheiro, A. Costa, C. S. Frade, M. Comesaña, and R. Pureza, “Affective auditory stimuli: Adaptation of the International Affective Digitized Sounds (IADS-2) for European Portuguese,” Behav. Res. Methods, vol. 45, no. 4, pp. 1168–1181, 2013.
[11] K. K. Imbir, “Affective norms for 1,586 polish words (ANPW): Duality-of-mind approach,” Behav. Res. Methods, vol. 47, no. 3, pp. 860–870, 2015.
[12] K. K. Imbir, “Affective norms for 718 polish short texts (ANPST): Dataset with affective ratings for valence, arousal, dominance, origin, subjective significance and source dimensions,” Front. Psychol., vol. 7, no. JUL, 2016.
[13] A. Stec and R. Hull, Fire toxicity. 2010.
[14] M. T. A. Zaen and A. Yunandy, “Pengendali Lampu Monitoring Rumah dengan Short Message Service (SMS) Berbasis Arduino Uno,” JIRE (Jurnal Inform. dan Rekayasa Elektron., vol. 1, no. 2, pp. 47–54, 2018.
[15] Fadli, S., & Imtihan, K. (2019). Implementation of MOORA Method in Evaluating Work Performance of Honorary Teachers. SinkrOn, 4(1), 128-135.
[16] Fadli, S., & Imtihan, K. (2019). PENERAPAN MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHOD DALAM MENGEVALUASI KINERJA GURU HONORER. Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik, 2(2), 10-19.

Downloads

Published

2020-08-19

How to Cite

1.
Sabilirrasyad I, Basuki A, Harsono T. PERMODELAN VISUAL TINGKAT KETAKUTAN PADA SIMULASI EVAKUASI KEBAKARAN 3D MENGGUNAKAN SELF ASSASSEMENT MANIKIN. JIRE [Internet]. 2020 Aug. 19 [cited 2025 Jul. 6];3(1):30-9. Available from: http://e-journal.stmiklombok.ac.id/index.php/jire/article/view/217